Kamis, 19 Desember 2019

Aksi Akbar Penutup Akhir Tahun

Gaung- Lanjutan dari aksi kemarin, kamis (19/12) mahasiswa kembali turun dengan massa aksi yang lebih besar dan melibatkan seluruh kelembagaan aspiratif yang ada di UKI Paulus. Sebelum aksi mulai, diadakan dialog terbuka antara mahasiswa dengan pimpinan birokrasi di gedung lilin pada pukul 10.30 WITA. Namun massa aksi terhenti di depan gedung lilin dikarenakan tuntutan massa tidak dipenuhi yaitu menghadirkan pihak yayasan dan alumni pada dialog terbuka.

Perlahan-lahan mahasiswa pun masuk ke dalam ruangan dan melakukan negosiasi dengan rektor mempertanyakan mengapa tidak menghadirkan pihak yayasan dan alumni. " Tidak semua masalah atau urusan universitas dicampurtangani oleh yayasan, ada hal-hal tertentu. Yayasan merupakan Penyelenggara berbadan hukum  terhadap unit yang didirikan dan tidak bisa mengintervensi tugas  kebawah atau operasional Rektor. Alumni juga punya domain lain atau wilayah lain" pungkas Rektor

" Kami menuntut menghadirkan yayasan dan alumni karena yayasan mencakup semua dan sebagai penengah untuk semua masalah yang ada dalam kampus. Sedangkan alumni memberikan pandangan dan reverensi pentingnya berlembaga" Respon Janoval atas pernyataan Rektor.



Tak menemukan titik terang dari negosiasi, rektor dan jajarannya serta para dosen memilih meninggalkan ruangan. Massa aksi pun berpindah ke depan rektorat menyuarakan keresahannya namun tidak diberikan kesempatan untuk bertemu secara langsung dengan Rektor. Aksi terus berlanjut dan diwarnai dengan pembakaran ban dan menutup akses keluar masuk UKIP.

"Jaman saya dulu dengan jaman kamu jauh berbeda, kami dulu tidak ada pembatasan IPK tapi intelegensi kami kiri kanan jalan. Silahkan belajar berorganisasi, karena saya juga merasakan berorganisasi ada manfaatnya, artinya kita belajar berkomunikasi dengan orang. Tetapi kamu dibatasi oleh waktu. " Ungkap salah satu alumni yang baru tiba di lokasi kejadian.
" Kemudian yang paling saya pesankan jangan sekali-kali kamu merusak kampus. Kamu akan berhadapan dengan alumni karena UKIP ini termasuk kami yang bangun dan adik-adik mahasiswa. Jangan anarkis dan melakukan sesuatu yang sifatnya merusak. " tambahnya.

Walaupun cuaca tidak mendukung karena hujan ,massa aksi tetap bertahan sambil menunggu keputusan dari rektor. Setelah dikeluarkannya Undangan Pertemuan dengan nomor surat : 476/UKIP.02/A/XII/2019 Alpius selaku Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan melakukan diskusi dengan massa aksi mengenai agenda dialog mahasiswa pada 14 Januari 2020 yang kembali bertempat di Gedung Lilin dengan memenuhi tuntutan untuk menghadirkan pihak Yayasan PIKI Paulus dan alumni. Pada pukul 16:06 WITA massa pun membubarkan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar